Keandalan suatu manajemen merupakan faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan ataupun kegagalan suatu kegiatan organisasi (proyek). Untuk mencapai sasaran manajemen yang solid, diperlukan suatu pola manajemen yang didukung oleh sejumlah personil yang berkualitas, bekerja secara teamwork, berdedikasi dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap misi dan visi perusahaan.
Pola manajemen dimaksud, adalah merupakan upaya pengembangan cara pengelolaan tradisional ke pola yang lebih profesional, konsisten dalam menjalankan kaidah-kaidah manajemen secara terpadu (administratif, komukatif, informatif dan inovatif). Demikian juga dalam hal penempatan personil dalam jajaran struktur organisasi harus tetap mengacu kepada prinsip dasar manajemen “the right man and right place”.
Untuk mengelola kegiatan usaha Pengorganisasian sehubungan dengan program proyek yang akan dijalankan perlu ditetapkan suatu pola manajemen yang akan diaplikasikan selama pelaksanaan kegiatan operasional proyek. Suatu usaha, seperti yang akan dijalankan Pengorganisasian bisa saja mengalami kegagalan karena tidak tepat dalam mengaplikasikan pola manajemen. Maka, pihak perusahaan perlu segera menetapkan kejelasan mengenai batasan tugas dan fungsi jabatan (job description) masing-masing personil yang terlibat dalam kegiatan proyek, batasan tugas dan kewenangan jabatan atau personil yang ada di Kantor Pusat dengan Kantor Feedlot harus jelas agar tidak terjadi overlapping pekerjaan.
Organisasi adalah kumpulan orang dalam pembagian kerja, yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Pengorganisasian dimaksudkan untuk memberi manfaat. Karena jelas siapa, menjalankan apa, siapa yang bertanggung jawab, atas siapa arus komunikasi diberikan dan memfokuskan sumber daya pada tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam pengorganisasian, kegiatan manajemen adalah membagi kerja ke dalam tugas-tugas kecil (unit kerja), membebankan tugas itu pada personil sesuai bidangnya, mengalokasikan sumber daya pendukung yang diperlukan dan mengkoordinasikan kerja atas tugas rangkap untuk mencapai tujuan. Selanjutnya hubungan dalam organisasi akan mencakup tentang tanggung jawab, wewenang dan pelaporan dibuat sesuai dengan struktur, tugas komando atau perintah atau koordinasi sedemikian rupa, hal ini menggambarkan dan membedakan antara tanggung jawab dalam pendelegasian kekuasaan, wewenang yang didasarkan kekuasaan pada pengakuan terhadap usaha orang untuk mempengaruhi orang lain dan pelaporan adalah wajib jawab pertanyaan bertalian dengan pelaksanaan tugas agar jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Dalam menjalankan kegiatan organisasi serupa usaha feedlot fattening (penggemukan ternak sapi potong) pimpinan puncak berada pada Direktur Utama, dibantu oleh Direktur yang secara khusus menangani pekerjaan teknis, pemasaran, keuangan dan administrasi. Sedangkan fungsi Direksi yang dijalankan Direktur Utama, akan terfokus pada kegiatan pengelolaan usaha secara keseluruhan, khususnya hal-hal teknis dan non-teknis serta kebijakan pemasaran.
Untuk mengelola kegiatan usaha Pengorganisasian sehubungan dengan program proyek yang akan dijalankan perlu ditetapkan suatu pola manajemen yang akan diaplikasikan selama pelaksanaan kegiatan operasional proyek. Suatu usaha, seperti yang akan dijalankan Pengorganisasian bisa saja mengalami kegagalan karena tidak tepat dalam mengaplikasikan pola manajemen. Maka, pihak perusahaan perlu segera menetapkan kejelasan mengenai batasan tugas dan fungsi jabatan (job description) masing-masing personil yang terlibat dalam kegiatan proyek, batasan tugas dan kewenangan jabatan atau personil yang ada di Kantor Pusat dengan Kantor Feedlot harus jelas agar tidak terjadi overlapping pekerjaan.
Organisasi adalah kumpulan orang dalam pembagian kerja, yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Pengorganisasian dimaksudkan untuk memberi manfaat. Karena jelas siapa, menjalankan apa, siapa yang bertanggung jawab, atas siapa arus komunikasi diberikan dan memfokuskan sumber daya pada tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam pengorganisasian, kegiatan manajemen adalah membagi kerja ke dalam tugas-tugas kecil (unit kerja), membebankan tugas itu pada personil sesuai bidangnya, mengalokasikan sumber daya pendukung yang diperlukan dan mengkoordinasikan kerja atas tugas rangkap untuk mencapai tujuan. Selanjutnya hubungan dalam organisasi akan mencakup tentang tanggung jawab, wewenang dan pelaporan dibuat sesuai dengan struktur, tugas komando atau perintah atau koordinasi sedemikian rupa, hal ini menggambarkan dan membedakan antara tanggung jawab dalam pendelegasian kekuasaan, wewenang yang didasarkan kekuasaan pada pengakuan terhadap usaha orang untuk mempengaruhi orang lain dan pelaporan adalah wajib jawab pertanyaan bertalian dengan pelaksanaan tugas agar jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Dalam menjalankan kegiatan organisasi serupa usaha feedlot fattening (penggemukan ternak sapi potong) pimpinan puncak berada pada Direktur Utama, dibantu oleh Direktur yang secara khusus menangani pekerjaan teknis, pemasaran, keuangan dan administrasi. Sedangkan fungsi Direksi yang dijalankan Direktur Utama, akan terfokus pada kegiatan pengelolaan usaha secara keseluruhan, khususnya hal-hal teknis dan non-teknis serta kebijakan pemasaran.
0 komentar:
Posting Komentar